Selasa, 27 September 2011

makalah tentang filsafat timur


FILSAFAT TIMUR

Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas
Mata kuliah Filsafat


Disusun oleh:


Kelompok

1.      Ulil fadly                                           2510.007
2.      Suheri                                                2510.008
3.      Rahmat Zaki                                    2510.028


                                                                                     
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI
STAIN SYECH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI
2010




KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah S.W.T, Sang Pencipta
alam semesta, manusia, dan kehidupan beserta seperangkat aturan-Nya, karena berkat
limpahan rahmat, taufiq, hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Filsafat Timur” yang sederhana ini dapat
terselesaikan. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Filsafat.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibuk Ridha Ahida selaku dosen mata kuliah Filsafat serta semua pihak yang telah
membantu penyelesaian makalah ini baik secara moril maupun materil.
Demikian pengantar yang dapat penulis sampaikan dimana penulis pun sadar
bawasannya penulis hanyalah seorang manusia yang tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan, sedangkan kesempurnaan hanya milik Allah Azza Wa’jala hingga dalam
penulisan dan penyusununnya masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang konstruktif akan senantiasa penulis terima dalam upaya evaluasi diri.
Akhirnya penulis hanya bisa berharap, bahwa dibalik ketidak sempurnaan
penulisan dan penyusunan makalah ini adalah ditemukan sesuatu yang dapat
memberikan manfaat atau bahkan hikmah bagi penulis, pembaca, dan bagi seluruh
mahasiswa-mahasiswi STAIN M Djamil Djambek Bukittinggi. Amien ya Rabbal ‘alamin.

Bukittnggi,  November 2010

Penulis







DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………………2
Daftar Isi…………………………………………………………………………………….3
BAB I  Periode Filsafat Scolastik Islam di Arab…………………………………………………...4
BAB II Periode filsafat scholastic Kristen………………………………………………………….6
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………9


















BAB I
Periode Filsafat Scolastik Islam di Arab
Menurut Hasbullah bakry orang Islam sering menggunakan istilah ilmu kalam atau filsfat Islam.
Pembahasan scolastik di bagi menjadi dua periode :
1)      Periode Mutakallim (700 -900)
2)      Periode Filsafat Islam ( 850 – 1200)
Adapun yang dimaksud dengan scholastic islam ( para ahli pikir islam) yaitu:
1.      Al-Kindi (801 – 865)
Nama lengkanya Abu Yusuf a’kub ibn ishak ibn Ahabah Ibn Umroh ibn ismail Ibn Muhammad ibn Al- ibn Qais Al-Kindi.
Pokok – pokok filsafatnya sebagai berikut:
a.       Tentang Filsafat
Agama dan filsafat masing-masing mencari kebenaran.
b.      Filsafat Metafisika
AL-Kindi menyetujui pendapat Aristoteles dan Neo – Platinisme, kecuali dalam dua hal yangf penting yaitu tentang keabadian ciptaan dan tentang tidak mungkinnya tiada melahirkan ada ( nothing can come from nothing)
c.       Soal kenabian
Al-kindi berpendapat bahwa apa yang telah dicapai oleh Nabi adalah derajat pengetahuan yang tertinggi yang dapat dicapai oleh manusia.
d.      Tentang pengetahuan
Al-kindi membagi pengetahuan menjadi :
1)      Pengetahuan ilahiyah sebagai tercantum dalam al-Qur’a.
2)      Pengetahuan insaniyah. Dasarnya pikiran.
2.      Al- Farabi (870 – 950 M)
Ia di gelari sebagai Al- Mu’allimut –tsani ( guru kedu) dalam ilmu filsafat setelah Aristoteles, yang dianggap sebagai guru pertama.
Pokok-pokok filsafatnya adalah:
a.       Metafisika Al- farabi
Defenisi menurutnya adalah: ilmu yang menyelidik hakikat sebenarnya dan segala yang ada.
b.      Filsafat kenegaraan
B uku yang ditulis farabi tentang kenegaraan berjudul “Arou Ahlil MAdinatil Fadilah.
Alfarabi membagi masyarakat ke dalam  dua macam:
1)      Masyarakat Sempurna
2)      Masyarakat tidak sempurna
3.      Ibnu Sina ( 980 – 1037 M)
Ibnu menulis buku yang brjudul Al- Syifa yang memnuat 4 bagian:
a.       Logika
b.      Ilmu alam
c.       Ilmu pasti
d.      Ilmu Ketuhanan
Menurut Ibnu Sina tiap-tiap akal itu menimbulkan  3 ujud yaitu:
1)      Akal
2)      Jarim langit dan planet-planetnya
3)      Jiwa langit dan planet-planetnya.
4.      Al – Ghazali (1058 – 1111)
Al – ghazali dalam bukunya “ Al-Munkidz minal dhalal “ menyatakan ingin mencari kebenaran yang sebenarnya, yaitu kebenaran yang di yakininya betul betul merupakan kebenaran, seperti kebenaran sepuluh itu lebih banyak dari tiga.
Akhirnya dalam tasawuflah  al-ghazali menemukan keyakinan yang dicarinya.

Filsafat Al- Ghazali
Al – ghazali dalam bukunya Tahafutul falasifah menyerang argument filsafat para filosuf yunani dan filosuf islam dapat banyak masalah. Diantaranya yang terpenting adalah:
1)      Al- ghazali menyerang dalil filsafat  Aristoteles tentang azalinya alam.
2)      Al- ghazali juga menentang pendapat para ahli filsafat  bahwa segala sesuatu terjadi dengan kepastian sebab akibat semata-mata dan mustahil adanya penyimpangan- penyimpangan.
5.      Ibnu Rusyd ( 1126 – 1198)
Ibnu rusyd adalah yang paling berpengaruh di eropa , lebih besar dari pada ibnu sina.
Ibnu adalah filosuf yang menentang al – ghazali, sehingga dia membuat buku khusus untuk menentang a;l ghazali. Ibnu rusyd lebih mementingkan akal dari pada perasaan.

Filsafat ibnu Rusyd
            Ada beberapa problem filsafat ibnu rusyd yang menarik perhatian umum yaitu:
Seseuatu yang diketahui Tuhan itu menjadi sebab untuk adanya pengetahuan Tuhan.ibnu rusyd berpendapat bahwa alam adalah azali. Jadi ada dua yang azali yaitu: Tuhan dan Alam. Namun keazalian tuhan itu lebih utama daripada keazalian alam.


BAB II
Periode filsafat scholastic Kristen.
Di bagi menjadi 3:
ü  Masa sholastik Awal ( abad 9 – 12 )
Pada masa ini persoalan yang paling menonjol adalah hubungan antara rasio dengan wahyu ( agama ).
Dan yang kedua adalah : tentang universalia.
Dalam hal ini ada tiga pendapat:
a.       Ultra realisme
b.      Nominalisme
c.       Moderato realism
ü  Masa Scholastik keemasan ( 1200 – 1300 M)
Masa ini disebut juga masa berbunga, karena bersamaan dengan munculnya bebrapa universitas dan ordo-ordo yang menyelnggarakan pendidikan ilmu pengetahuan.
Bebrapa factor yang menjadikan massa scholastic mencapai keemasan, yaitu:
a.       Adanya pengaruh dari aristoteles, ibnu rusyd, Ibnu Sina sejak abad ke-12, sehingga pada abad ke 13 tumbuh menjadi pengetahuan yang luas.
b.      Tahun 1200 M didirikan universitas Almamater di perancis.
c.       Berdirinya ordo-ordo.karena banyaknya perhatian orang orang terhadap ilmu pengetahuan.
Usaha mengkristenkan Ajaran Aristoteles.
Untuk menghindari adanya pencemaran dari ahli pikir arab atau islam maka Albertus magnus dan Thomas Aquinas sengaja menghilangkan unsure-unsur atau selipan dari ibnu Rusyd, dengan menerjemahkan langsung dari bahasa latinnya.
Upaya Thomas ini sangat berhasil dengan terbitnya sebuah buku Summa theologiae.,
Tokoh yang paling terkenal pada masa ini adalah :
Albertus Amgnus ( 1203 – 1280 )
Pola pemikirannya meniru Ib nu rusyd dalam menulis tentang Aristoteles.
 Thomas Aquinas ( 1225 – 1274)
Pemiiran Aquinas dalam teologi:
Aquinus mendasarkan filsafatnya pada kepastian adanya Tuhan.memiliki 5 argumen tentang hal tersebut, yaitu:
Argumen pertama diangkat dari sifat alam yang selalu bergerak.
Argument kedua disebut sebab yang mencukupi ( efiscience Cause) yaitu didalam dunia inderawi kita saksikan adanya sebab yang mencukupi. Tidak ada sesuatu yang mempunyai sebab pada dirinya sendiri.
Argument ketiga, ialah argument kemungkinan dan keharusan ( possibility and necessity). Kita menyaksikan di alam ini segala sesuatu bersifat mungkin ada dan mingkin tidak ada, adanya alam ini bersifat mingkin.
Argumen keempat, memperhatikan tingkatan yang terdapat pada alam ini. Isi alam ini masing-masing berkelbihan dan berkekurangan, misalnya dalam hal kebaikan, keindahan, kebenaran. Ada orang yang dihormati dan ada pula orang yang lebih di hormati.
Argument kelima, berdasrkan keteraturan alam ( Bierman dan Gould). Kita saksikan isi alam dari jenis yang tidak berakal bergerak atau bertindak menuju tujuan tertentu, dan pada umumnya berhasil mencapai tujuan itu, sedangkan m ereka tidak mempunyai pengetahuan tentang tujuan itu.
Itulah 5 argumen tentang adanya tuhan. Argument ini terkenal pada abad pertengahan .
ü  Masa Scholastik terakhir
Masa ini ditandai dengan kemalasan berpikir filsafati sehingga menyebabkan stagnasi ( kemadegan) pemikiran filsafat Scholastik Kristen.
Tokoh yang terkenal pada masa ini adalah: Nicolous Cusanus (1401 – 1404 M).
Filafat nicolous bersifat teologis, yang memadai filsafat pertengahan. Nicolous dapat dipandang sebagai mata rantai yang menghubungkan abad pertngahan dengan abad modern, karena keaktifannya dalam ilmu pengetahuan.
Meurut pendapatnya , terdapat tiga cara untuk mengenal, yaitu: 
lewat indra
Dengan indra kita akan mendapatkann pengetahuan tentang benda-benda berjasad yang sifatnya tidak sempurna.
 Akal
Kita akan mendapatkan bentuk-bentuk pengertian yang abstrak berdasar pada sajian atau tangkapan indra.
intuisi.
Kita akan mendapatkan pengetahuan yang lebih tinggi.
Pemikiran Nicolous ini sebagai upaya mempersatukan seluruh pemikiran abad pertengahan, yang di buat ke suatu sintesa yang lebih luas.






























BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Filsafat merupakan dasar-dasar dari keseluruhan yang terjadi pada diri manusia
serta makhluk hidup lain yang ada di muka bumi ini baik dari awal penciptaan manusia
dimuka bumi ini, ilmu-ilmu pengetahuan, dan ilmu-ilmu lainnya. Lahirnya filsafat
karena rasa ingin ketahuan manusia terhadap sesuatu hingga lahirlah para-para filsuf
baik dari belahan Bumi Barat maupun dari belahan Bumi Timur. Dengan adanya filsafat
ini manusia dapat berfikir dari alur yang berpikir rasional dan meninggalkan alur pikir
yang selalu mengaitkan sesuatu dengan mitos atau mistis yang kejadiannya bisa saj
secra kebetulan. Filsafat merupakan teoritis ilmu yang dapat mematahkan teori lain
dengan adanya pembuktian yang menyatakan bahwa teori itu dapat diterima dengan
akal pikiran serta terbukti kebenarannya atau disebut empirisme.
Secara garis besar filsafat Timur banyak memasukkan unsur-unsur agama yang
menjadikan filsafat Timur memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan filsafat Barat,
sehingga banyak ahli berdebat mengenai dapat atau tidaknya pemikiran Timur
dikatakan sebagai fisafat, walaupun terdapat perbedaan-perbedaan diantara filsafat
Barat dan Timur keduanya tidak dapat nilai mana yang lebih baik karena memiliki
keunikan tersendiri. Selain itu, keduanya diharapkan dapat saling melengkapi khazanah
filsafat secara luas.






0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About

Copyright © Rahmat Zaki Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger