Selasa, 06 Desember 2011

Dies natalis STAIN M. Djamil Djambek Bukittinggi



Peringatan hari lahir (dies natalis) dalam sejumlah besar budaya dianggap sebagai peristiwa penting yang menandai awal perjalanan kehidupan. Karena itu, biasanya peringatan tersebut dirayakan dengan penuh syukur dan kebahagiaan. Bertambahnya usia selalu dibarengi dengan pengharapan akan makin bertambahnya kedewasaan. Tidak hanya bagi manusia, pertambahan usia bagi organisasi pun selalu dikaitkan dengan tingkat kedewasaan. Apalagi bagi sebuah perguruan tinggi yang punya fungsi utama melahirkan para ilmuwan yang berkualitas.
Bagi STAIN M. Djamil Djambek Bukittinggi, dies natalis punya makna penting bukan hanya sebagai penanda bertambahnya usia, tapi juga penanda tingkat kedewasaan dalam berkarya. STAIN BUkittinggi juga menghadapi tantangan berat karena di era keterbukaan informasi seperti sekarang, banyak perguruan tinggi lain yang mampu mengejar ketertinggalan dari sisi usia dengan memanfaatkan strategi pemasaran yang canggih untuk membangun pencitraan dan reputasi dirinya.
Dies natalis seharusnya menjadi momentum untuk menguatkan komitmen akan perubahan demi kemajuan. Perlu ada penegasan tentang upaya-upaya yang harus dilakukan sebagai bagian dari resolusi ulang tahun. Tidak ada salahnya merayakan dies natalis dengan kegiatan-kegiatan hiburan bila ini bagian dari upaya membangun budaya organisasi baru, menghilangkan sekat-sekat antargenerasi, membangun sportivitas, dan seterusnya. Apalagi bila kegiatan itu berkontribusi positif untuk revitalisasi budaya Minang sebagai cirri khas STAIN M. Djamil Djambek Bukittinggi. Demikian pula, tidak ada larangan untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan serius berkarakter ilmiah untuk mempromosikan hasil karya para civitas academica ST AIN Bukittinggiyang membanggakan. Semua kegiatan itu adalah bagian dari ucapan syukur atas pencapaian yang telah diraih.
Tapi, apakah semua rangkaian kegiatan diesnatalis itu mampu membangkitkan kebanggaan sebagai warga STAIN Bukittinggi ? Semangat sebagai suatu kolektivitas inilah yang seharusnya menjadi inti dari peringatan dies natalis sebagai sebuah momentum untuk mengaktualisasikan semangat awal berdirinya STAIN Bukittinggi. Nilai-nilai nasionalisme dan Religius  ala STAIN Bukittinggi inilah yang harusnya ditradisikan dalam dies natalis.
Adapun tema dies STAIN 2011 adalah “ Melalui Dies Natalis XIV Kita CiptakanKbersamaan Seluruh Civitas Akademika STAIN Bukittinggi Yang Dijiwai Akhlakul Karimah ”, harus menjadi spirit dan salah satu values baru bagi civitas academica di dalam melakukan pengabdiannya. bertumbuh kembang dengan landasan nilai-nilai  keindonesiaan, keislaman dan kemanusiaan (nilai-nilai universal).
            Acara puncak Dies Natalis STAIN Bukittinggi akan dibarengi dengan Seminar Nasional yang bertemakan “ Perguruan Tinggi Islam dan Keniscayaan Perubahan (Idealisme VS Tuntutan Perubahan” yang jatuh pada hari Rabu, 14 Desember 2011 dengan para pembicara yaitu:
1. Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, M. Sc (Gubernur Sumatera Barat)
2. Prof. Dr. Prof. Dr. Musa Ahmad (Timbalan Naib Conselor Antar Bangsa - Universiti Sains Islam Malaysia)
3. Prof. Dr. H. Imam Suprayogo (Rektor UIN Malang)
4. Prof. Dr. H. A. Rahman Ritonga (Guru Besar STAIN Bukittinggi)
Oleh karena itu jangan sampai kita melewatkan moment besar ini, Demi tumbuh kembangnya STAIN Bukittinggi. Selamat ber-Dies Natalis STAIN M. Djamil Djambek Bukittinggi ke-14.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About

Copyright © Rahmat Zaki Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger